Segera Tempati Sekretariat Baru, Tokoh-Tokoh Pemekaran Meranti Melebur Menjadi FKAP2M

Anggota Forum Komunikasi Antar Pejuang Pemekaran Meranti lakukan foto bersama setelah selesai melaksanakan gotong royong
MERANTINEWS | MERANTI - Forum komunikasi Antar Pejuang Pemekaran Meranti (FKAP2M) segera menempati sekretariat baru. Kantor yang difasilitasi oleh pemerintah daerah Kepulauan Meranti terletak dijalan Merdeka Selatpanjang merupakan bekas kantor sekretariat Dekranasda.
Terlihat beberapa anggota forum seperti Yong Dolah, Zaini Madun, Lek Gito, Feri, Effendi, Tarmizi dan beberapa anggota lainnya bergotong royong melakukan pembersihan ruangan dan halaman kantor sekretariat yang akan segera ditempati, Sabtu (29/5/2021) pagi.
Saat ditemui dilokasi tersebut, Ketua FKAP2M Sudarto Sp biasa disapa Mas Darto mengatakan, bahwa sekretariat ini untuk mengakomodir seluruh tokoh pejuang dan masyarakat, selain itu kantor ini dijadikan tempat bersilaturahmi bagi masyarakat.
"Hasil diskusi kami beberapa waktu yang lalu dengan Bupati dan menyampaikan beberapa hal seperti isu pengurangan tenaga honorer serta terkait sekretariat FKAP2M yang menurut kami sangat penting, mengingat beberapa tahun belakangan ini tokoh pejuang tidak terakomodir maka berangkat dari hal itulah kami memandang perlu dibentuk Forum baru dan lahirlah FKA2PM ini yang dulunya merupakan yayasan pejuang meranti,"
Sambungnya lagi, "Kami melihat Bupati H Adil mendukung penuh kegiatan kami sehingga langkah awalnya adalah mengakomodir sekretariat, dulunya tempat ini merupakan sekretariat dekranasda, tetapi setelah kami melihat kondisi di dalamnya ya mungkin teman-teman media melihat langsung kondisi seperti ini jadi kite benahi bersama,"
Tambahnya lagi, "Untuk proses penempatannya nanti kami akan lakukan koordinasi lagi dengan Pak Bupati dalam hal ini minta untuk meresmikannya atau sebagai simbolis, bagaimanapun nanti jelas akan ada serah terima dari Bupati kepada FKAP2M sekaligus menyerahkan SK baru Ketua Lama ke yang baru, yayasan dulu pernah dibuat oleh pemerintah daerah namun 2 tahun terakhir kami tidak mendapatkan suntikan dana untuk menyewa kantor itu makanya kami sekarang jadi forum,"
"Kami berharap kesepakatan para tokoh yang ruang lingkupnya adalah komunikasi antar pejuang-pejuang di Jakarta baik yang di Tanjung balai, pekanbaru, batam kita hanya melakukan komunikasi karena karena sentral gerak kan itu ada di hati kita tentu akan menyesuaikan waktu dengan kesiapan Bupati dan sekaligus mungkin kalau Pak Bupati dalam ini berkenan untuk memberikan bantuan atau dianggarkan untuk renovasi ya mungkin tahapan itu yang akan kami lakukan,".
Disinggung media terkait pandangan FKAP2M tentang kebijakan pengurangan tenaga honorer, Mas Darto menjelaskan, "Terkait dengan wacana rencana Bupati atau Pemda untuk merampingkan badan ataupun mengefesiensi anggaran dengan mengurangi jumlah tenaga honorer tidak serta merta semuanya, nama-nama yang dinilai sebagai honor fiktif atau honor gelap itu yang akan ditindak, pada dasarnya kite berjuang untuk memekarkan meranti ini untuk mensejahterakan masyarakat dan putra putri daerah, kita tidak mau ada orang lain yang mengecapi hasil jerih payah kita bersama ini, makanya kami juga mintak pertimbangan lain kepada bupati terhadap wacana itu,"
Tambahnya lagi, "Dari sekian ribu jumlah tenaga honorer tidak singkron dengan laporan di masing-masing OPD sehingga ditemukan selisih hampir ratusan tenaga yang menurut info kami terima itu orangnya tidak ada alias fiktif."
"Kemudian katanya Bupati mau merumahkan pegawai honor, itu adalah mendata ulang dan yang akan berdampak adalah nama yang tadi fiktif, artinya kami FKAP2M punya tanggung jawab untuk mendorong pemerintah agar mempekerjakan putra putri kita sebagai mana ini menjadi cita-cita perjuangan pembentukan Kabupaten Kepulauan Meranti," tutup Mas Darto.
Editor :Rio Nugraha