Pelesiran Keluar Negeri, Kepsek Di Selatpanjang Terancam Kena Sanksi Berat
Tampak beberapa oknum Kepsek melakukan foto selfi disalah satu objek wisata di negara Thailand
SELATPANJANG, SIGAPNEWS.CO.ID - Sejumlah Oknum kepala sekolah dikota Selatpanjang terancam akan diberikan sanki oleh pemerintah Kabupaten kepulauan Meranti, Pasalnya mereka diketahui meninggalkan tugas dan pergi berlibur keluar negeri di hari atau jam efektif kerja.
Dari informasi yang diterima, Terdapat sejumlah Kepala Sekolah yang tergabung didalam satuan kerja K3S kota Selatpanjang dan oknum ASN ( Aparatur Sipil Negara) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Meranti yang turut serta dalam rombongan tersebut.
Dari pantauan Merantinews.co.id disalah satu media sosial milik ASN Disdik yang bernama Minarsih, Tampak beberapa foto dirinya dan sejumlah kepala sekolah yang sedang berlibur di negara yang dijuluki negeri gajah putih itu.
Menurut Harnita Kepala sekolah SD Negeri 01 Tebing Tinggi yang ikut didalam rombongan tersebut bahwa mereka bepergian selama tiga hari sejak hari kamis tanggal 7 September hingga Sabtu 9 september 2023.
“Benar kami berangkat ke Thailand dengan beberapa Kepsek lainnya, Tidak dalam rangka apa-apa cuma jalan-jalan saja, Saya juga turut membawa suami dan ada juga pegawai dinas pendidikan yang ikut juga, Ini sebetulnya program kami dan nanti Desember juga ada lagi rencananya,” imbuhnya
Disinggung terkait izin meninggalkan tugas Harnita menjelaskan, ia sudah membuat surat mandatnya ke sekolah nanti ditujukkan siapa yang menggantikannya.
“Sementara itu kami juga sudah minta izin dengan Dinas Pendidikan,” jelasnya
Saat ditemui diruang kerjanya Selasa,(4/10/23) Harnita disinggung pertanyaan terkait perjalanan liburan itu merupakan Fee dari penerbit, Ia menjelaskan bahwa tidak ada dan menggunakan dana pribadi,
“Satu kepala biayanya sebesar Rp 5.500.000,- selama tiga hari melalui jalur Selatpanjang - Malaysia - Thailand, Kami berangkat sekitar 9 orang dan menggunakan Nadhif tour travel yang pemasaranya adalah Bang Rasyid,”
Ditanya terkait Rasyid juga adalah salah satu penerbit yang memasokkan buku ke sekolah Harnita menjelaskan “Kebetulan memang bang Rasyid juga yang masukkan buku pelajaran Milik Grafindo ke sekolah kami dan ia juga sebagai tour travel yang kami pakai untuk ke Thailand karena yang kami kenal travel di selatpanjang cuma beliau,”
Ditanyakan apakah karena Rasyid merupakan distributor buku yang memasok kesekolah makanya dipakai tour travelnya agar dapat diskon dari pemebelian buku yang menggunakan dana BOS tersebut Harnita mengatakan “ Kebetulan saja dia ada agent travel makanya sama dia saja, dan bang Rasyid juga ikut waktu ke Thailand.” Pungkasnya
Menanggapi Hal ini, Sekertaris Daerah Kabubupaten Kepulauan Meranti Bambang Suprianto saat dihubungi melalui telfon Selasa,(4/10/23) mengatakan akan sesegera mungkin lakukan evaluasi bersama Kadis Pendidikan.
"Kadis harusnya membuat tim bersama BKD untuk mengevaluasi kinerja ASN seperti ini, Seharusnya mereka meminta izin dan menyurati PPK ( Pejabat Pembina Kepegawaian ) yaitu Bupati sebagai pembina kalau mau keluar negeri, Sedangkan Bupati atau Wakil Bupati saja wajib melapor ke Gubernur ketika ada dinas atau menghadiri acara seminar internasional keluar negeri,”
Ditanya tekait sanksi yang akan diberikan, Bambang mengatakan “Sesuai dengan PP 94 Tahun 2021 tentang kepegawaian kita akan lihat langkah dan sanksi terberat apa yang harus diberikan terhadap Kepala Sekolah yang pergi keluar negeri dijam kerja dan tanpa izin,” Pungkasnya
Editor :Rio Nugraha
Source : rio