Wahid Aryanto: Barang Milik CV Sumarlin Masih Disegel Digudang, Jika Hilang Kita Proses Pidana
Kantor Bea dan Cukai Selatpanjang
MERANTI | SIGAPNEWS.CO.ID - Tim gabungan dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Provinsi Riau dan Balai Karantina Pertanian Hewan dan Tumbuh-tumbuhan (Barantan) Kelas II Pekanbaru wilayah kerja Kabupaten Kepulauan Meranti didampingi Petugas Satpol PP berhasil menyidak gudang dengan barang yang tidak memiliki izin impor dan barang yang tidak memiliki izin edar milik CV. Sumarlin di kota Selatpanjang Kamis,(18/8/22).
Beredar kabar diduga bahwa barang sitaan tersebut akan dilepaskan atau dihilangkan pun mulai mencuat dan menjadi perbincangan masyarakat Selatpanjang,
Menanggapi hal tersebut, Bea dan Cukai Bengkalis Pos Bantu Selatpanjang Wahid Aryanto menyampaikan kepada media rabu,(24/8/22) sampai saat ini barang masih tersegel digudang, jika ada yang hilang barang tersebut atau sengaja dihilangakan maka kita terapkan sanksi pidana,
"Dari hari jumat minggu kemaren hingga saat ini kita belum lakukan perhitungan kembali dan sesuai prosedur kita lihat jenis barang dan jenis dokumennye,"
Tambanya lagi, "Sampai saat sore ini kita belum lihat bukti pembayaran Kalau ada barang yang harus dibayarkan karena itu termasuk pajak barang terutang dinegara,"
"Untuk dokumen baru satu yaitu dokumen pemberihauan impor barang, dan kita masih menuggu surat dari BPOM jika ada barang yang menjadi kewenangan mereka akan kita serahkan," pungkasnya
Sementara itu Pihak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bapak Yosef rabu,(24/8/22) di telfon mengatakan masih menuggu proses pencacahan oleh pihak beacukai karena barang yang diamankan tersebut masuk kedalam wilayah kepabeanan.
"Hal tersebut wajar karena pihak inportir bisa mengajukan gudang tersebut kepihak pabean, dan juga kita menunggu pembayaran pajaknya dan baru kita lakukan pengecekkan izin edarnya,"
Sambungnya lagi, "Barangnya banyak, seperti ember plastik dan ada juga batu nisan, dan kami hanya memeriksa terkait pangan atau makanan minum, obat-obatan dan kosmetik saja jika barangnya ada,"
"Kita lihat nannti, komoditi tersebut apa sudah sesuai ketentuan atau belum karena barang seperti ini kita lihat banyak beredar di Selatpanjang, dalam waktu dekat kita akan turun dan turun dan menghitung kembali sesuai dengan rekomendasi beacukai," pungkasnya
Editor :Rio Nugraha